adjar.id - Kali ini kita akan mempelajari tentang nama-nama anggota keluarga dalam bahasa Sunda.
Dalam bahasa Sunda terdapat istilah yang disebut dengan pancakaki, Adjarian.
Pancakaki memiliki arti silsilah keturunan atau garis keturunan.
Pancakaki juga bisa diartikan sebagai hubungan manusia dengan manusia dalam suatu keluarga.
Nah, kali ini kita akan mempelajari istilah-istilah yang digunakan dalam penyebutan garis keturunan.
Garis keturunan yang akan kita bahas kali ini adalah garis keturunan ke atas dan ke bawah.
Contoh dari garis keturunan ke atas adalah nenek dan kakek.
Dalam bahasa Sunda, nenek disebut dengan nini, sedangkan kakek disebut dengan aki.
Sekarang, yuk, kita simak nama-nama anggota keluarga dalam bahasa Sunda selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Ungkapan Makan dan Minum dalam Bahasa Sunda di Berbagai Situasi
Nama-Nama Anggota Keluarga dalam Bahasa Sunda beserta Artinya
1. Bapa: kolot lalaki
Artinya orangtua laki-laki: bapak
2. Indung: kolot awéwé
Artinya orangtua perempuan: ibu
3. Aki: kolot lalaki ti bapa atawa ti indung
Artinya orangtua laki-laki dari bapak atau dari ibu: kakek
4. Nini: kolot awéwé ti bapa atawa ti indung
Artinya orangtua perempuan dari bapak atau dari ibu: nenek
Baca Juga: Macam-Macam Rasa Makanan dalam Bahasa Sunda dan Artinya
5. Uyut: bapa atawa indung ti aki atawa nini
Artinya bapak atau ibu dari kakek atau nenek
6. Bao: bapa atawa indung ti uyut
Artinya bapak atau ibu dari uyut
7. Janggawaréng: bapa atawa indung ti bao
Artinya bapak atau ibu dari bao
8. Udeg-udeg: bapa atawa indung ti janggawaréng
Artinya bapak atau ibu dari janggawaréng
9. Kakait siwur: bapa atawa indung ti udeg-udeg
Baca Juga: Musim yang Berkaitan dengan Masyarakat dan Pertanian dalam Bahasa Sunda
Artinya bapak dari ibu dari udeg-udeg
10. Karuhun: jujutan kanu leuwih luhur anu geus tilar dunya
Artinya garis keturunan ke atas yang sudah meninggal dunia, sedangkan yang masih hidup disebut sesepuh.
11. Anak: turunan kahiji
Artinya keturunan pertama: anak
12. Incu: turunan kadua, anak ti anak
Artinya keturunan kedua: cucu
13. Buyut: turunan katilu, anak ti incu
Artinya keturunan ketiga: cicit
Baca Juga: Macam-Macam Istilah Seputar Cuaca dan Musim dalam Bahasa Sunda, Arti, dan Contoh Kalimatnya
14. Bao: turunan kaopat, anak ti buyut
Artinya keturunan keempat, anak dari cicit.
Nah, itulah dia nama-nama anggota keluarga dalam bahasa Sunda beserta terjemahannya ya, Adjarian.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Apa itu Rungkad dalam bahasa gaul, atau Rungkad artinya, dijelaskan dalam daftar bahasa gaul arti Rungkad dan beberapa bahasa gaul lainnya.
Rungkad banyak disebut orang di media sosial, namun banyak orang yang tak tau apa itu Rungkad, arti Rungkad atau Rungkad artinya dalam bahasa gaul.
Rungkad merupakan bahasa gaul yang asalnya dari bahasa sunda.
Karena bahasa sunda Rungkad sudah sangat sering digunakan di media sosial, sehingga banyak orang menyebut Rungkad sebagai salah satu bahasa gaul.
Nah, untuk dan tidak berpanjang lebar lagi, ini arti Rungkad, apa itu Rungkad atau Rungkad artinya dalam bahasa gaul sudah kami siapkan jawabannya untuk kamu.
Silahkan simak daftar bahasa gaul sunda berikut ini:
Puguh dalam bahasa Sunda dapat diartikan sebagai kata 'Jelas' namun hanya ditempatkan dalam maksud tertentu, biasa diberikan untuk merespon penjelasan seseorang.
Ada 2 kata dari puguh
Misalnya seseorang bercerita, namun ceritanya terkesan kurang jelas dan berbelit²
"Kumaha caritana ieu teh, teu puguh pisan"
"Gimana ceritanya ini tuh, ga jelas banget"
Atau untuk menunjukkan perasaan ;
"Duh, asa teu puguh rarasaan kieu, aya naon nya?"
"Duh, berasa ga jelas (enak) perasaan gini, ada apa ya?"
“Kunaon” merupakan bahasa Sunda dari “Kenapa?
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, tidak terdapat arti cucus.
Cucus ramai disebut-sebut di media sosial dan banyak orang tak paham artinya.
Bahkan, kalangan anak-anak cukup sering meneybut soal cucus ini, terlepas dari mereka paham atau tidak arti cucus dalam bahasa gaul.
Penting untuk kamu pahami, kata cucus artinya adalah sebuah ajakan dari seseorang kepada orang lainnya utnutk melakukan hubungan intim.
Biasanya kata cucus ini diucapakan oleh pria kepada wanita yang jadi lawan komunikasinya di media sosial.
Ketika ada orang yang berkata cucus di media sosial, maka kamu harus menghindarinya.
Maka dari itu jangan sampai kamu bilang mau kalau ada orang yang ngajak CUCUS yuk, tanpa tahu maknanya.
Bahasa anak jaman sekarang ini memang banyak sekali dari hal-hal yang seperti demikian, bahkan mereka baru tahu dunia saja sudah benar-benar memahaminya karena mudah sekali teracuni oleh yang lain.
Sebenarnya berasal dari istilah "cus atau masuk", yang merupakan ajakan seperti bersetubuh.
Contoh yang banyak dipakai dalam kalimat:
- Pacar lu udah pernah dicucus belum?
- Dek.., cucus yuk....
Rongkad/Rungkad dalam bahasa gaul sebenarnya adalah bahasa yang berasal dari bahasa Sunda.
Dan jika diterjemaahkan kedalam bahasa Indonesia, Rungkad artinya Tumbang hingga akarnya tercabut, contohnya Kelapa Rungkad (Kelapa Tumbang)
Tapi kalau dikaitkan kepada orang bisa juga.
Si Anto mengalami rungkat.
Itu artinya si Anto tumbang dan jatuh karena kondisi badannya kurang fit.
Banyak model kalimat yang menggunakan kata Rungkad bahasa sunda ini.
Semoga penjelasan ini bermanfaat.
Heunceut dan beureum adalah kata dalam bahasa Sunda yang berarti vagina dan merah.
Sedangkan heunceut beureum sendiri merupakan sebuah umpatan dalam bahasa Sunda yang jika diterjemahkan secara langsung ke dalam bahasa Indonesia bermakna vagina merah.
Sebetulnya umpatan heunceut beureum sendiri tidak memiliki makna harfiah apapun selain hanya sebagai umpatan, berbeda misalnya dengan umpatan goblog, koplok, anying, bebel, kéhéd, bagong, atau haram jadah.
Dikutip dari berbagai sumber, ada beberpa pengertian kata mamas ini.
Yakni sebagai berikut.
Kalau dalam bahasa sunda terutama daerah Majalaya dan sekitarnya, kata mamas berarti keramas.
Namun yang kedua, Kata mamas dalam bahasa sunda berarti alat kelamin pria, dan mamas merupakan bahasa halusnya.
Tapi kalau dalam percakapan bahasa Indonesia sehari-hari artinya sama dengan mas, biasanya merujuk ke suami.
Burut artinya adalah kondor, atau juga hernia.
Hernia sendiri artinya adalah sebagai berikut.
Dikutip dari Alodokter.com , Hernia atau turun berok adalah kondisi yang terjadi ketika organ dalam tubuh menekan dan mencuat melalui jaringan otot atau jaringan ikat di sekitarnya yang lemah.
Jaringan ikat tubuh seharusnya cukup kuat untuk menahan organ tubuh di dalamnya agar tetap berada di posisinya masing-masing.
Namun, beberapa hal menyebabkan jaringan ikat melemah sehingga tidak dapat menahan organ di dalamnya dan mengakibatkan hernia.
( Tribunpekanbaru.com )
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kata rungkad artinya dalam bahasa gaul apa sih?
Viral di media sosial penggunaan istilah bahasa sunda ini, namun tak banyak yang paham rungkad artinya dalam bahasa gaul .
Satu diantara kalimat viral yang memakai kata rungkad misalnya 'rungkad sayang ah'.
Perlu diketahu, rungkad artinya dalam bahasa gaul merupakan bahasa yang awalnya berasal dari bahasa sunda.
Karena bahasa sunda Rungkad sudah sangat sering digunakan di media sosial, sehingga banyak orang menyebut Rungkad sebagai salah satu bahasa gaul.
Berikut Tribunpekanbaru.com jelaskan rungkad artinya dalam bahasa gaul .
Jika diterjemaahkan kedalam bahasa Indonesia, Rungkad artinya Tumbang hingga akarnya tercabut, contohnya Kelapa Rungkad (Kelapa Tumbang).
Tapi kalau dikaitkan kepada orang bisa juga. Biar lebih paham arti kata rungkad bahasa sunda , begini contoh penggunaan kata rungkad artinya dalam bahasa gaul .
Si Anto mengalami rungkat.
Itu artinya si Anto tumbang dan jatuh karena kondisi badannya kurang fit.
Banyak model kalimat yang menggunakan kata Rungkad bahasa sunda ini.
Daftar bahasa gaul sunda lainnya:
Berikut ini beberapa kata-kata bijak bahasa Sunda dan artinya, yaitu:
11. "Aya kahayang bari jeung teu dibarengan ku usaha mah sarua jeung ngabodor". (Punya keinginan tapi sambil tidak disertai dengan usaha sama saja dengan bercanda)
12. "Hirup itu harus loba seuri, iar keliatannya teh bagja alias senang. Gitu, meskipun mah hate keur notog titajong boleksek". (Hidup itu harus banyak tertawa agar terlihat senang dan bahagia, meski hati sedang dalam keadaan gundah)
13. "Ulah nepika ngajadikeun cinta matak poho kana sagalana, komo nepika poho ka nu maha kawasa, asa ku kabina-bina". (Jangan sampai menjadikan cinta membuat lupa pada semuanya, apalagi sampai lupa pada yang Maha Kuasa)
14. "Saban masalah anu dongkap ayeuna, sanes kanggo ngalabuhkeun, nanging kanggo nguji sabaraha kuat salira tiasa nahana". (Setiap masalah yang datang sekarang, bukan untuk menjatuhkan, tetapi untuk menguji seberapa kuat kita bisa menahannya)
15. "Hirupmah heuheuy jeung deudeuh, lamun teu heuheuy nya deudeuh." (Hidup ini antara bahagia dan sedih, kalau tidak bahagia ya sedih.)
16. "Hirup ieu kedah dimimitian ku kalawan du’a sarta ditutup ku rasa sukur." (Hidup haruslah dimulai dengan doa serta diakhiri dengan rasa syukur.)
17. "Ulah ngarasa nalangsa kusabab ngarasa sorangan. Tingali bulan, anjeunna ogé sorangan nanging anggéur katémbong masihan cahyana." (Jangan merasa sedih karena merasa sendiri. Lihat rembulan, dia juga sendiri namun tetap memberi cahayanya)
18. "Jalmi tiasa suksés, margi gaduh seuéur cara. Sedéngkeun jalmi anu gagal, margi anjeunna gaduh seuéur téuing alésan." (Orang bisa sukses karena punya banyak cara. Sedangkan orang yang gagal karena dia punya banyak sekali alasan.)
19. "Kudu silih asih, silih asah jeung silih asuh." (Harus saling mencintai, memberi nasihat, dan mengayomi.)
20. "Mun geus johnamah moal kamana ieuh." (Kalau sudah jodoh tidak bakal lari ke mana)
Bahasa Sunda merupakan bahasa yang digunakan masyarakat suku Sunda dan mayoritas digunakan di Jawa Barat. Jika kamu adalah orang Sunda atau tinggal di Jawa Barat, kemungkinan besar kamu terbiasa menggunakan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana jika kamu tinggal di Jawa Barat atau keturunan Sunda tapi tidak bisa berbahasa Sunda? Tenang, bahasa sangat mungkin dipelajari. Kamu bisa mulai dengan berlatih beberapa percakapan atau paguneman dalam bahasa Sunda yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh Percakapan 6
Percakapan ini juga dilakukan antara teman seusia.
Hesti: "Neng, dupi ari di kampung Eneng pami HUT Bandung sok aya lomba-lomba tara?" (Neng, kalau di kampungmu saat HUT Bandung ada perlombaan, nggak?)Eneng: "Osok, mung tara sarame dinu sanesna, da nu ngiringanna tara seueuran." (Ada, tapi nggak semeriah di tempat lain, karena pesertanya nggak banyak.)Hesti: "Naha? Teu rarame panginten lomba-lombana?" (Kenapa? Apakah lombanya nggak seru?)Eneng: "Ah da nu ngaramekeun mah pamaenna rek sakumaha teu rame lombana ge, Hes. Panginten teu level ngiringan nu karitu teh." (Yang meramaikan lomba itu adalah pemainnya, mau apa pun lombanya, Hes. Nah mungkin banyak yang merasa nggak level ikut lomba seperti itu.)Hesti: "Muhunnya da pidunya we orang kota mah. Tapi ari saur abdi mah, ngeusi acara HUT Bandung teh mending ku sholawatan sasarengan, maos yasin sasarengan, ngadu'a sasarengan, teras merogramkerun ngarencanakeun Bandung ka hareupna sangkan leuwih alus." (Iya ya, orang kota lebih suka di rumah. Tapi kalau kata aku sih mengisi HUT Bandung lebih baik dengan sholawat bersama, yasinan bersama, berdoa bersama, lalu membuat program rencana untuk Bandung yang lebih baik ke depannya.)Eneng: "Muhun ogenya daripada ku hura-hura teu puguh mah, duit hambur, Allah teu suka, lingkungan bala, alah satuju pisan Hes abdi mah." (Iya juga, daripada perayaan nggak jelas, boros, Allah nggak suka, lingkungan jadi kotor, aku setuju sama kamu, Hes.)
Contoh Percakapan 9
Percakapan ini dilakukan antara kakek dan cucunya.
Dudung: "Ki, didieu mah sabudeureun bumi teh meni seueur tatangkalan. Malah itu di buruan oge meni seueur pepelakan, Ki." (Ki, di lingkungan sekitar rumah banyak pepohonan. Itu juga di halaman rumah banyak tanaman, Ki.)Aki: "His, geus kitu kuduna, Cu. Urang kudu milu ngarawat lingkungan sabudereun. Mikanyaah tutuwuhan jeung sasatoan. Sabab, tutuwuhan jeung sasatoan teh kalintang mangpaatna pikeun urang." (Memang sudah seharusnya, Cu. Kita harus ikut merawat lingkungan dan sekitarnya. Merawat tumbuhan dan hewan. Karena tumbuhan dan hewan banyak manfaatnya untuk kita.)Dudung: "Naon wae mangpaatna, Ki?" (Apa saja manfaatnya, Ki?)Aki: "Hawa didieu karasa ku hidep sakieu segerna. Eta teh lantaran di sabudeureun urang loba tutuwuhan. Hidep oge di dieu bisa ngadahan bungbuahan, kari ngala tina tangkalna. Rupa-rupa sayuran kari ngala." (Udara yang kita hirup jadi terasa segar. Itu karena di sekitar kita banyak tumbuhan. Kamu juga bisa makan buah-buahan yang langsung dipetik dari pohonnya. Macam-macam sayuran juga tinggal petik.)
Contoh Percakapan 3
Percakapan ini dilakukan antara guru dan muridnya saat pelajaran basket.
Arif: "Pa, can sugan?" (Pak, belum selesai?)Pak Irfan: "Lima menit deui." (Lima menit lagi.)Arif: "Geuning lila pisan sih, Pa?" (Lama sekali, Pak?)Pak Irfan: "Maneh mah, ari sakeudeung protes, dibere lila protes." (Kamu ini, kalau sebentar protes, lama juga protes.)Arif: "Da asa teu anggeus-anggeus, Pa." (Rasanya kok tidak selesai-selesai, Pak.)
Contoh Percakapan 4
Percakapan ini dilakukan antara orang tua dan anak perempuannya.
Yuni: "Bah, tos dahar teu acan?" (Pak, sudah makan, belum?)Bapak: "Encan." (Belum.)Yuni: "Bade dihuapkan ku teteh?" (Mau disuapi Kakak?)Bapak: "Teu kudu. Bapa hoyong bubur sop." (Tidak usah. Bapak ingin bubur sup.)Yuni: "Nya muhun ke, teteh milari kang bubur sop heula ka hareup nya, Bah." (Baiklah, nanti Kakak cari tukang bubur sup ke depan dulu ya, Pak.)
Contoh Percakapan 2
Percakapan ini dilakukan antara kakak laki-laki dengan adik laki-laki.
Eja: "Pang anterkeun aing ka pasar, Den! Motor aing di bengkel heh." (Tolong antar aku ke pasar, Den! Motorku ada di bengkel.)Deden: "Naha can dicokot keneh, A? Geuning lila." (Kenapa belum diambil, Kak? Lamanya.)Eja: "Aing loba kerjaan pisan. Can kacekel eta motor." (Aku sedang banyak sekali pekerjaan. Belum bisa mengurus motor.)Deden: "Nya atuh ke heula. Aing madang heula." (Iya sebentar, aku makan dulu.)
Contoh Percakapan 1
Percakapan ini dilakukan dengan teman.
Hera: "Yayu atos ngerjakeun PR Basa Sunda teu acan?" (Yayu sudah mengerjakan PR Bahasa Sunda, belum?)Yayu: "Atos. Ari Hera atos teu acan?" (Sudah. Hera sendiri sudah, belum?)Hera: "Teu acan abdi mah hilap." (Belum, aku lupa.)Yayu: "Kumaha weh, ke Ibu Guru bendu gera." (Gimana dong, nanti Ibu Guru marah, lagi.)Hera: "Muhun wios we diseukseukan oge dan rumaos teu acan ngerjakeun." (Ya sudah nggak apa-apa dimarahin juga, karena memang aku salah belum mengerjakan.)Yayu: "Enjing mah kerja kelompok sareng abdi gera ngambeh teu hilap deui." (Besok-besok kerja kelompok denganku supaya nggak lupa lagi.)Hera: "Muhun hayu." (Iya, ayo siap.)
Contoh Percakapan 5
Percakapan ini dilakukan antara teman yang seusia.
Deden: "Geuleuh teuing aing mah ka si Dudung teh!" (Menyebalkan sekali Dudung!)Yuni: "Naha naha naha? Geuning ujug-ujung kitu sih?" (Kenapa, kenapa, kenapa? Kok tiba-tiba begitu, sih?)
Percakapan Bahasa Sunda dan Artinya
Berikut sederet contoh percakapan bahasa Sunda dikutip dari berbagai sumber. Yakni situs SMK Taruna Bangsa Bekasi, buku Budak Singer Kelas III oleh Tim Koncara, journal.unair.ac.id, dan situs SMP Tut Wuri Handayani.
Contoh Percakapan 10
Percakapan ini dilakukan masih antara kakek dan cucunya.
Dudung: "Ari mangpaat hayam sajabina ti tiasa diemam dagingna naon, Ki?" (Kalau manfaat ayam selain dimakan dagingnya apa, Ki?)Aki: "Tadi isuk-isuk, naon nu ngalantarankeun hidep hudang?" (Tadi pagi apa yang membangunkanmu?)Dudung: "Hayam jago kongkorongok, Ki. Jadina abdi kagugahkeun." (Ayam jago yang berkokok, Ki. Jadinya saya terbangun.)Aki: "Tah, eta salahsahiji mangpaatna ngukut hayam, Dung." (Nah, itu salah satu manfaat memelihara ayam, Dung.)Dudung: "Oh, muhun, muhun." (Oh, iya iya.)
Itulah contoh-contoh percakapan bahasa Sunda yang bisa kamu praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahan bermangpaat!