Siapa Juara MPL Indonesia Season 10?

ONIC Esports adalah Juara MPL ID Season 10 yang diselenggarakan pada 12 Agustus hingga 23 Oktober 2022. Dikutip dari laman Liquipedia, ONIC Esports muncul sebagai juara setelah berhasil menundukan RRQ Hoshi dengan skor 4-1 di babak Grand Final.

Kontributor: Syamsul Dwi MaarifPenulis: Syamsul Dwi MaarifEditor: Ibnu Azis

Stadium JuaraJalan Bukit Kiara 1, Bukit Kiara, 60000 Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia

Regular Season:Double Round RobinPlayoffs:Hybrid Elimination

MPL Indonesia (also known as MPL ID) is a Professional League in Indonesia. For the 8th consecutive season, the league adopts a franchise system.

Country Representation[edit]

Group Stage akan diadakan di Bali United Studio sedangkan Knockout Stage & Grand Final akan berlangsung di Tennis Indoor Stadium Senayan.

Detail tempat di bawah ini:

Jalan Duri Utama Raya No. 43, RT. 011 RW. 007 Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta 11510, RW.7, Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11510

Knockout Stage & Grand Final:

Tennis Indoor Stadium Senayan

Jl. Pintu Satu Senayan No.B, RT.1/RW.3, Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10270, Indonesia

Babak Playoff Mobile Legends Professional (MPL) Season 5 mulai sampai di babak akhir. Tumbangnya Bigetron Alpha dari ONIC Esports meninggalkan tiga tim tersisa yang yang berebut gelar juara. Uniknya ketiga tim tersisa pernah merasakan nikmatnya gelar juara MPL, yakni Rex Regum Qeon (RRQ) - juara MPL Season 2, ONIC Esports - juara MPL Season 3 dan EVOS Legends sebagai juara bertahan (MPL Season 4).

Tim RRQ telah berhasil menjejakkan langkahnya di Grand Final usai memenangkan “el clasico” atas EVOS lewat pertarungan dramatis dengan skor 2-1. Sedangkan ONIC Esports sudah menanti EVOS di final lower-bracket untuk menjalani partai hidup-mati.

Berikut sepak terjang dan profil Tiga Besar MPL Season 5!

EVOS Legends - Sang Juara Bertahan dengan Formasi Baru!

Dominasi EVOS Legends tak terbantahkan musim lalu. Tak hanya torehan gelar MPL Season 4, EVOS Legends menyempurnakannya dengan menjadi Juara Dunia (M1) di Malaysia serta 4 anggota skuad yang membawa Indonesia merebut medali perak di SEA Games 2019.

Namun, pasca ditinggal sang kapten Oura di akhir season, banyak yang memperkirakan performa tim Macan Putih akan menurun drastis. Kondisi semakin diperparah dengan kabar tank andalan mereka Donkey yang lebih memilih menjadi cadangan serta kekalahan dari musuh besar mereka RRQ di pekan pertama. Tak lagi perkasa seperti musim sebelumnya, EVOS Legends sempat mencicipi kekalahan dari Aura Esports, Bigetron Alpha dan Genflix Aerowolf yang membuat posisi mereka terlempar dari dua besar klasemen regular season.

Namun, seiring menyatunya pemain lama dan bersinarnya debutan baru macam Bajan dan Rexxy membuat tim ini tampil solid di akhir regular season. Dua tim pemuncak, RRQ dan Bigetron berhasil mereka gasak dengan skor sempurna 2-0.

Performa mereka makin menggila di babak playoff Ketika berhasil comeback gemilang setelah sempat ketinggalan 10k networth dari Genflix Aerowolf. Mental juara punm ditunjukkan kala menggusur Bigetron Alpha dari upper-bracket. Kecerdikan melihat celah dari REKT berhasil memastikan kemenangan mereka untuk mengantar bertemu dengan RRQ di final upper-bracket.

Rex Regum Qeon - Sang Raja Mencari Gelar Kedua

Siapa tak kenal nama besar Rex Regum Qeon atau biasa dikenal dengan RRQ. Sejak MPL digelar pertama kali, “Sang Raja” selalu menjadi favorit juara. Prestasi Lemon Cs musim lalu sebenarnya tak bisa dibilang jelek. Torehan runner-up di MPL Season 4 diulang kembali kala kejuaraan dunia (M1) yang berlangsung di Malaysia. Namun, permasalahannya dua kekalahan RRQ di ajang tersebut diderita dari EVOS Legends! Rivalitas kedua tim membuat fans RRQ seakan tak rela menanggung “aib” kalah dari musuh bebuyutannya tersebut.

Performa RRQ MPL di musim ini cukup mengesankan. Lemon Cs tampil sebagai pemuncak dan kini sudah menjejakkan kakinya di grand final MPL Season 5. Kemenangan terasa lebih indah karena berhasil mengalahkan dua tim pesaingnya, yakni ONIC (2-0) di laga pertama dan EVOS (2-1) di final upper-bracket. Kemenangan itu membuat RRQ selangkah lagi mencatatkan rekor menjadi tim pertama yang merengkuh dua gelar MPL.

Melihat kedalaman skuad RRQ saat ini, bisa dibilang tak ada perubahan berarti. LJ yang musim lalu saling bergantian tampil dengan Liam, musim ini berhasil menunjukkan potensinya sebagai tank utama skuad Sang Raja. XIN dan R7 pun kian matang dan menyatu dengan tim seiring bertambahnya jam terbang mereka dengan skuad RRQ. Sang Kapten VYN dan Lemon tak perlu lagi dipertanyakan performanya. Keduanya tetap menjadi motor utama permainan RRQ.

ONIC Esports - Menanti Pembuktian Skuad Landak

Diantara ketiga tim, ONIC mungkin menjadi tim yang paling tidak diunggulkan. Meski pernah mencatat rekor 13 gelar beruntun di kompetisi Mobile Legends tahun 2019, performa ONIC musim ini bisa dibilang biasa saja. Sempat kesulitan pasca absennya Udil karena masalah kesehatan, Jeremy “Tibold” Yulianto terlihat kesulitan meramu kompisisi skuad ONIC di awal regular season.

Beruntung performa tim ONIC berangsur meningkat seiring menyatunya dua debutan musim ini, CW dan Rasy. CW berhasil merebut posisi sebagai carry utama dengan permainannya yang konsisten selama regular season, sedangkan perlahan tapi pasti Rasy berhasil menembus skuad utama tim ONIC.

Performa mereka di playoff pun bukan sekedar tim penggembira. Dua tim telah dipulangkan Udil Cs, yakni Alter Ego (2-1) dan Bigetron Alpha (2-0). Meski sempat dipecundangi RRQ di upper-bracket, ONIC tetap menyimpann potensi untuk membuat kejutan di Top 3 MPL Season 5. Kehadiran sang pemimpin, Udil tentu menambah kepercayaan diri seluruh skuad. Meski sering berapi-api, ketenangan Udil terutama di pertandingan besar akan menjadi keuntungan besar.

Hari ini ONIC akan menghadapi EVOS di babak final lower-bracket. Duel hidup-mati akan dijalani kedua tim jika ingin menjaga harapan merebut gelar MPL Season 5. Jika menang, “Sang Raja” sudah menanti di Grand Final.

Bagaimana Sobat Esports? Menurut kalian, siapakah yang akan meraih gelar MPL Season 5?

tirto.id - Mobile Legends Professional League Indonesia ID (MPL ID) Season 11 akan dimulai pada 17 Februari 2023 mendatang. ONIC Esports di musim sebelumnya, yakni MPL ID Season 10 muncul sebagai juara terbaru. Keberhasilan ONIC Esports tersebut tidak dapat lepas dari Kairi, sosok jungle baru yang didatangkan dari ONIC Esports Filipina.

MPL ID merupakan turnamen Mobile Legends Bang-Bang (MLBB) tingkat 1 (A-tier) di Indonesia yang diselenggarakan Moonton, pengembang game MOBA tersebut. Turnamen MLBB ini telah dihelat sejak season 1 pada 13 Januari hingga 11 Maret 2018 silam. Pada MPL ID Season 1, tim yang keluar sebagai juara adalah NXL.

MPL ID sekarang akan memasuki musim ke-11 mulai Jumat, 17 Februari 2023 mendatang. Laman MPL Indonesia menuliskan bahwa sebanyak 8 tim meliputi RRQ Hoshi, ONIC Esports, EVOS Legends, hingga Geek Slate akan berkompetisi untuk memperebutkan total prize pool mencapai 300 ribu dolar Amerika Serikat atau setara Rp4,53 miliar.

Broadcast Talent[edit]

Top 2 qualified for MSC 2023

*These prizes will be included in the overall prize distribution above.

Tiebreakers: 1.Matches W-L | 2.Matches% | 3. Games W-L| 4. Games Win %| 5.Games Diff| 6.H2H Games

Click here for detailed results of the Regular Season matches

Format MPL Indonesia Season 11

MPL ID Season 11 akan dilaksanakan dalam 2 bagian meliputi Group Stage dengan Double Round Robin dan Playoffs dengan Double Elimination. Pertama, Group Stage akan dilaksanakan selama 8 minggu (di hari Jumat, Sabtu, dan Minggu).

Setiap tim di Group Stage akan saling bertemu masing-masing 2 kali. Tim yang menang dalam suatu match mendapatkan skor +1, sementara yang kalah -1. Sistem yang digunakan dalam pertandingan Group Stage adalah best-of-three (Bo3). Sistem ini memungkinkan pertandingan rampung dengan skor 2-0 atau 2-1.

Sebanyak 6 tim terbaik di akhir Pekan ke-8 babak Group Stage, berhak menuju Playoffs. Babak Playoffs menggunakan Double Elimination meliputi Lower Bracket dan Upper Bracket. Sebanyak 2 tim teratas Playoffs otomatis masuk dalam Upper Bracket.

Tim peringkat 3-6 akan berjuang memperebutkan 2 posisi Upper Bracket. Tim yang berhasil memenangkan Upper Bracket selanjutnya dipertemukan dengan peringkat 1 dan 2 Group Stage. Tim yang kalah dalam perebutan Upper Bracket, turun ke Lower Bracket.

Additional Content[edit]